Thursday, February 27, 2020

Jenis-Jenis Pendidikan

Jenis-Jenis Pendidikan
Pengertian pendidikan dan jenis-jenisnya
Mengacu pada pengertian pendidikan di atas, terdapat tiga jenis pendidikan yang ada di Indonesia, yaitu Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal, dan Pendidikan Informal.

1. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jenis pendidikan yang terstruktur dan memiliki jenjang, mulai dari pendidikan anak usia dini (PAUD), pendidikan dasar (SD), pendidikan menengah (SMP), pendidikan atas (SMA), dan pendidikan tinggi (Universitas).
Berikut ini adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan formal:
  • Taman Kanak-kanak (TK)
  • Raudatul Athfal (RA)
  • Sekolah Dasar (SD)
  • Madrasah Ibtidaiyah (MI)
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP)
  • Madrasah Tsanawiyah (MTs)
  • Sekolah Menengah Atas (SMA)
  • Madrasah Aliyah (MA)
  • Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
  • Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
  • Perguruan Tinggi
  • Akademi
  • Politeknik
  • Sekolah Tinggi
  • Institut
  • Universitas

2. Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang bisa dilaksanakan secara berjenjang dan terstruktur. Jenis pendidikan ini bisa disetarakan dengan hasil program pendidikan formal melalui proses penilaian dari pihak yang berwenang.
Berikut ini adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan non formal:
  • Kelompok bermain (KB)
  • Taman penitipan anak (TPA)
  • Lembaga kursus
  • Sanggar
  • Lembaga pelatihan
  • Kelompok belajar
  • Pusat kegiatan belajar masyarakat
  • Majelis taklim

3. Pendidikan Informal

Pendidikan informal adalah jenis pendidikan yang berasal dari keluarga dan lingkungan dimana peserta didiknya dapat belajar secara mandiri.
Beberapa yang termasuk di dalam pendidikan informal adalah;
  • Agama
  • Budi pekerti
  • Etika
  • Sopan santun
  • Moral
  • Sosialisasi

Fungsi Pendidikan

Fungsi Pendidikan
Fungsi pendidikan
Secara umum, fungsi pendidikan adalah untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, kepribadian, agar peserta didik menjadi pribadi yang bermartabat.
Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan dan kaitannya dengan fungsi pendidikan adalah sebagai berikut:
  • Mempersiapkan setiap anggota masyarakat agar dapat mencari nafkah sendiri.
  • Membangun mengembangkan minat dan bakat seseorang demi kepuasan pribadi dan kepentingan masyarakat umum.
  • Membantu melestarikan kebudayaan yang ada di masyarakat.
  • Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam demokrasi.
Sedangkan menurut David Popenoe, fungsi pendidikan adalah:
  • Untuk mentransfer atau pemindahan kebudayaan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
  • Memilih dan mendidik manusia tentang peranan sosial.
  • Memastikan terjadinya integrasi sosial di masyarakat.
  • Lembaga pendidikan mengajarkan corak kepribadian.
  • Menjadi sumber-sumber inovasi sosial di masyarakat.

Tujuan Pendidikan

Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan
Secara umum, tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi di dalam diri para peserta didik. Dengan pertumbuhan kecerdasan dan potensi diri maka setiap anak bisa memiliki ilmu pengetahuan, kreativitas, sehat jasmani dan rohani, kepribadian yang baik, mandiri, dan menjadi anggota masyarakat yang bertanggungjawab.
Tujuan pendidikan juga disebutkan di dalam Undang-Undang Republik Indonesia, diantaranya:

1. UU No. 2 Tahun 1985

Tujuan pendidikan menurut UU No. 2 Tahun 1985 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggungjawab terhadap bangsa.

2. UU. No. 20 Tahun 2003

Menurut UU. No.20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

3. MPRS No. 2 Tahun 1960



Menurut MPRS No. 2 Tahun 1960, tujuan pendidikan adalah membentuk manusia yang berjiwa Pancasilais sejati berdasarkan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki oleh pembukaan UUD 1945 dan isi UUD 945.

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti pendidikan, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. Ki Hajar Dewantara

Menurut Ki Hajar Dewantara, pengertian pendidikan adalah proses menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak peserta didik, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

2. Martinus Jan Langeveld

Menurut Martinus Jan Langeveld, pengertian pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara susila. Pendidikan merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa menuju kedewasaan.

3. Ahmad D. Marimba

Menurut Ahmad D. Marimba, pengertian pendidikan adalah adalah bimbingan atau bimbingan secara sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju terbentuknya keperibadian yang utama.

4. Stella Van Petten Henderson

Menurut Stella Van Petten Henderson, arti pendidikan adalah kombinasi pertumbuhan, perkembangan diri dan warisan sosial.

5. Carter V. Good

Menurut Carter V. Good, pengertian pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan individu dalam sikap dan perilaku bermasyarakat. Proses sosial dimana seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah atau sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan kecakapan sosial.

6. Undang-Undang Republik Indonesia

Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar pesertadidik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Pengertian Pendidikan

pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian.
Ada juga yang mengatakan definisi pendidikan adalah suatu usaha sadar yang dilakukan secara sistematis dalam mewujudkan suasana belajar-mengajar agar para peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya. Dengan adanya pendidikan maka seseorang dapat memiliki kecerdasan, akhlak mulia, kepribadian, kekuatan spiritual, dan keterampilan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan masyarakat.
Dalam bahasa Inggris, kata pendidikan disebut dengan Education dimana secara etimologis kata tersebut berasal dari bahasa Latin, yaitu Eductum. Kata Eductumterdiri dari dua kata, yaitu E yang artinya perkembangan dari dalam keluar, dan Duco yang artinya sedang berkembang. Sehingga secara etimologis arti pendidikan adalah proses mengembangkan kemampuan diri sendiri dan kekuatan individu.
Jadi, secara singkat pengertian pendidikan adalah suatu proses pembelajaran kepada peserta didik agar memiliki pemahaman terhadap sesuatu dan membuatnya menjadi seorang manusia yang kritis dalam berpikir.

Wednesday, February 26, 2020

Fungsi Manajemen Bagi Masyarakat
Selain berbagai definisi tentang pengertian manajemen ternyata manajemen juga memiliki banyak fungsi bagi masyarakat. Tak hanya untuk kalangan bisnis saja tetapi sistem manajemen juga sangat berguna bagi masyarakat umum yang ingin memanfaatkan berbagai fungsi dari sistem manajemen yang ada. Terdapat lim fungsi utama manajemen dalam setiap kegiatan masyarakat. Berikut fungsi manajemen dalam setiap kegiatan masyarakat:
  1. Perencanaan
Ini adalah fungsi utama dari sebuah manajemen. Manajemen akan berfungsi sebagai salah satu pengelola perencanaan yang baik. Manajemen adalah sebuah sistem yang mana setiap hal akan melalui rangkaian-rangkaian tertentu yang nantinya bisa membawa dampak baik dan tercapainya tujuan. Hal ini pula yang ada pada fungsi manajemen. Manajemen memiliki salah satu fungsi perencanaan yang sangat baik sebab perencanaan yang baik pasti akan berpengatuh pada setiap proses kegiatan dan hal yang dilakukan. Perencanaan akan menjadi faktor utama pembenntu kemenangan terasebut.
  1. Pengorganisasian
Salah satu fungsi yang cukup banyak diminati oleh orang dalam menggunakan konsep managemen adalah pengorganisasian yang akan tertata. Ketika menggunkan prinsip manajemen maka pengorganisasian suatu kegiatan akan lebih tertata. Tujuan utama melakukan pengorganisasian adalah untuk mempermudah pemimpin dari suatu kegiatan mengawasi dan mengontrol anak buahnya agar hal yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan sukses.
  1. Penempatan
Hal ini lebih jauh berhubungan dengan sumber daya manusia yang ada. Penempatan ini akan berhubungan dengan minat kemampuan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Pemimpin dari suatu kegiatan akan menentukan tempat-tempat terbaik untuk para pekerjanya agar dapat secara maksimal memanfaatkan bakat dan kemampuannya. Dalam. Hal ini seorang pemimpin harus bisa melihat dengan jelas bakat dan kemampuan masing-masing anggotanya agar bakat dan minat tiap anggota bisa tersalurkan.
  1. Pengarahan
Ini lah salah satu fungsi penting dari sebuah manajemen. Manajemen selalu menjadi pengawas yang penting dalam pelaksanaan setiap kegiatan yang berhubungan dengan hal-hal yang sedang dilakukan. Dengan memanfaatkan teknik manajemen maka pengawasan terhadap suatu hal menjadi lebih terjaga. Memanfaatkan pengarahan dan pengawasan ini berguna untuk memberi masukan pada sumber daya manusia yang digunakan agar melakukan hal yang sesuai dengan apa yang harus dilakukan. Pengarahan ini juga bermanfaat untuk memberi petunjuk bagi para pekerja atau sumber daya manusia yang digunakan tentang bagaimana cara untuk bekerja.
  1. Pengawasan
Ini adalah fungsi terakhir dan fungsi yang juga sama pentingnya seperti fungsi-fungsi sebelumnya. Dalam pengertian manajemen, manajemen akan bergerak sebagai pengawas karena pengawas merupakan salah satu komponen penting dalam menyelesaikan proyek atau kegiatan yang akan dilakukan. Sama seperti sebuah sekolah yang harus memiliki guru sebagai pengawas murid di kelas, hal ini pula yang harus dilakukan manajemen untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah dirumuskan. Pengawasan ini dalam bentuk melihat seberapa besar atau seberapa para pekerja telah mengerjakan pekerjaan mereka. Pengawasan ini juga berguna untuk melihat apakah para pekerja sudah bekerja sesuai standart atau malah bekerja dengan cara asal. Karena hal ini lah fungsi pengawasan sangat penting. Pengawasan juga bisa menjadi salah satu penjamin mutu pekerjaan setiap sumber daya manusia yang bekerja di bidang tersebut. Berbagai jenis fungsi yang terdapat pada manajemen adalah fungsi utama yang harus diterapkan ketika melakukan sesuatu. Dengan prinsip manajemen maka setiap kegiatan akan lebih dilakukan. Setiap kegiatan yang menggunakan prinsip ini akan menjadi lebih terkontrol dan lebih baik karena jaminan mutu standart akan terpenuhi.
Penerapan Manajemen dalam Kehidupan Sehari-hari
ManajemenPenerapan ilmu manajemen dalam kehidupan sehari-hari
Disadari atau tidak, setiap orang pasti melakukan kegiatan manajemen. Setiap kebiasaan yang dilakukan setiap hari merupakan hasil dari menerapkan ilmu manajemen. Contoh paling sederhana adalah dari cara Anda mengatur keuangan.
Mengelola antara pemasukan dan pengeluaran seimbang. Tidak besar pasak daripada tiang, sehingga akan membebani keuangan Anda. Hal ini merupakan bukti nyata bahwa setiap hari Anda senantiasa menerapkan ilmu manajemen. Tak melulu soal uang, mengatur waktu juga tak luput dari sentuhan ilmu manajemen di kehidupan sehari-hari. 
Dalam sehari, Anda memiliki waktu selama 24 jam. Dalam kurun waktu tersebut, Anda harus mengalokasikannya untuk kebutuhan istirahat, bekerja, bersantai, dan lain sebagainya. Agar seluruh kegiatan tersebut dapat Anda lakukan setiap hari, dalam kurun waktu yang terbatas, penerapan ilmu manajemen tentu Anda lakukan.
Jenis Keilmuan Manajemen
Manajemen
Jenis keilmuan manajemen
Menjadi sebuah kegiatan penting untuk dilakukan hampir di semua bidang, jenis keilmuan manajemen sangat beraneka ragam. Beberapa jenis keilmuan manajemen adalah manajemen strategi, administrasi, organisasi, pemasaran, produksi, waktu, sumber daya manusia, risiko, dan lain sebagainya. 
Bahkan kegiatan kecil seperti melakukan aktivitas di rumah juga tak jauh dari penerapan ilmu manajemen ini. Jadi, sadar atau tidak, siapapun pasti pernah menerapkan ilmu manajemen dalam hidupnya.
Fungsi Manajemen
ManajemenFungsi manajemen
Fungsi dasar dari ilmu manajemen yaitu sebagai elemen yang harus ada dalam kegiatan manajemen sebagai acuan dari seseorang yang bertugas sebagai pengelola, atau manajer. Manajer inilah yang bertugas untuk memastikan bahwa tujuan dapat tercapai, dengan membuat perencanaan, koordinasi, dan pengendalian.
Dalam ilmu manajemen, ada 5 fungsi yang saling mempengaruhi satu sama lain. Fungsi tersebut, antara lain perencanaan, pengorganisasian, penempatan atau staffing, pengarahan, dan pengawasan. Tanpa adanya salah satu dari fungsi ini bukan tidak mungkin kegiatan manajemen akan berakhir tak sesuai rencana atau tujuan.
1. Perencanaan adalah hal pertama yang wajib dilakukan seorang manajer. Dengan adanya perencanaan, manajer mengevaluasi segala tindakan, baik yang sudah dilakukan maupun yang belum. Tanpa adanya perencanaan yang matang, tujuan dari kegiatan manajemen tidak akan tercapai.
2. Setelah itu, jalankan fungsi pengorganisasian. Tujuannya untuk mempermudah proses pengawasan yang dilakukan manajer.
3. Fungsi penempatan, manajer bertugas untuk menempatkan sumber daya yang tersedia sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, proses pencapaian tujuan dapat dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
4. Fungsi pengarahan sebagai upaya agar perencanaan yang telah dibuat dapat berjalan dengan lancar. Jadi pengarahan perlu dilakukan agar segala sesuatu yang dilakukan dapat berjalan sesuai arahan atau rencana.
5. Terakhir fungsi pengawasan. Tujuannya agar kegiatan manajemen dapat berlangsung sesuai rencana. Jika tidak berjalan baik, dapat dilangsungkan proses evaluasi. Jadi, tujuan manajemen pun dapat tercapai dengan lebih efektif dan efisien. 
6 Unsur Penting dalam Kegiatan Manajemen
ManajemenUnsur penting dalam kegiatan manajemen
Agar kinerja manajemen dalam kegiatan berbisnis dapat berjalan dengan lancar, ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan dengan seksama. Masing-masing unsur saling melengkapi dan harus diposisikan setara. Secara umum, ada 6 unsur pada kegiatan manajemen.
1. Manusia
Dalam kegiatan manajemen, sumber daya manusia membuat rencana dan tujuan yang ingin diraih. Untuk itu, tanpa adanya manusia, kegiatan manajemen tidak akan pernah ada.
2. Uang
Uang menjadi unsur penting dalam kegiatan manajemen karena menjadi perantara utama dalam mencapai tujuan. Biaya operasional dalam sebuah kegiatan manajemen tentu membutuhkan uang agar dapat berjalan baik.
3. Material
Unsur manajemen ini adalah salah satu faktor penting karena kualitas bisnis dipengaruhi oleh kualitas material yang dipilih. Jadi, jika material yang dipilih buruk, tujuan manajemen akan sulit tercapai.
4. Mesin
Mesin merupakan unsur lain yang perlu diperhatikan. Dengan adanya mesin atau teknologi, pekerjaan yang dilakukan oleh sumber daya manusia pasti akan lebih mudah. Tujuan pun dapat tercapai lebih efektif.
5. Metode
Unsur ini mempengaruhi kinerja dalam sebuah manajemen. Jika metode yang dibuat berdasarkan target, fasilitas, waktu, uang, dan kegiatan bisnis, kegiatan manajemen pasti akan berjalan lebih lancar. Unsur ini juga perlu mendapat campur tangan manusia agar dapat tercipta dengan baik.
6. Pasar
Unsur ini terbilang krusial karena sebuah bisnis hanya dapat berkembang jika telah dikenal di pasaran. Unsur pasar dipengaruhi oleh unsur material karena barang atau jasa yang laku harus memiliki kualitas baik. 

Tuesday, February 25, 2020

Bilangan Hexadesimal (Basis 16)

Hexadesimal (Basis 16), Hexa berarti 6 dan Desimal berarti 10adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 16 simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A(10), B(11), C(12), D(13), E(14), F(15). Pada Sistem Bilangan Hexadesimal memadukan 2 unsur yaitu angka dan huruf. Huruf A mewakili angka 10B mewakili angka 11 dan seterusnya sampai Huruf F mewakili angka 15

Contoh Hexadesimal F3D4, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :


Position Value dalam Sistem Bilangan Hexadesimal merupakan perpangkatan dari nilai 16 (basis), seperti pada tabel berikut ini :


Berarti, Bilangan Hexadesimal F3DA perhitungannya adalah sebagai berikut :


Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli

Beberapa ahli di bidang ilmu manajemen menjelaskan apa arti manajemen. Pendapat para ahli ini bisa kita jadikan sebagai landasan untuk lebih memahami tentang ilmu manajemen.
Berikut adalah definisi manajemen menurut para ahli:

1. Mary Parker Follet

Menurut Mary Parker Follet, pengertian manajemen adalah sebuah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dengan kata lain, seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan sebuah organisasi.

2. George R. Terry

Menurut George Robert Terry, pengertian manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa tindakan; perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

3. Henry Fayol

Menurut Henry Fayol, pengertian manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengawasan/ kontrol terhadap sumber daya yang ada agar mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

4. Ricky W. Griffin

Menurut Ricky W. Griffin, pengertian manajemen adalah sebuah proses perencanaan, proses organisasi, proses kordinasi, dan proses kontrol terhadap sumber daya untuk mencapai tujuan dengan efektif dan efisien.
Efektif berarti tujuan dapat tercapai sesuai rencana, sedangkan efisien artinya tugas dijalankan dengan benar, teroganisir, dan selesai sesuai jadwal.

3. Lawrence A. Appley

Menurut Lawrence A. Appley, arti manajemen adalah sebuah keahlian yang dimiliki seseorang atau organisasi untuk menggerakkan orang lain agar mau melakukan sesuatu.

5. Oey Liang Lee

Menurut Oey Liang Lee, pengertian manajemen adalah ilmu atau seni dalam perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian terhadap sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

6. Hilman

Menurut Hilman, pengertian manajemen adalah fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui perantara kegiatan orang lain serta mengawasi usaha-usaha setiap individu guna mencapai tujuan yang sama.

7. Dr. Ahuja

Menurut Dr. Ahujae, pengertian manajemen adalah pihak-pihak yang menawarkan/ menyediakan jasa untuk bidang yang berhubungan dengan manajemen.

8. Renville Siagian

Menurut Renville Siagian, pengertian Manajemen adalah salah satu bidang usaha yang bergerak di bidang jasa pelayanan yang dikelola oleh tenaga ahli yang terlatih dan berpengalaman.

9. Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A

Menurut Dr. Bennett N.B Silalahi, M.A, pengertian manajemen adalah ilmu perilaku yang terdiri dari aspek sosial eksak bukan dari tanggungjawab keselamatan serta kesehatan kerja baik dari sisi perencanaannya.

10. James A.F.Stoner

Menurut James A. F. Stoner, pengertian manajemen adalah suatu proses perencaan, pengorganisasian, leadership, serta pengendalian upaya dari anggota organisasi tersebut serta penggunaan Sumber daya yang tersedia di organisasi tersebut guna mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan organisasi sebelumnya.
Bilangan Oktal (Basis 8)

Oktal (Basis 8) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 8 Simbol yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Contoh Oktal 1024, Ini dapat di artikan (Di konversikan ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :
Position Value dalam Sistem Bilangan Oktal merupakan perpangkatan dari nilai 8 (basis), seperti pada tabel berikut ini :


Berarti, Bilangan Oktal 1022 perhitungannya adalah sebagai berikut :

Bilangan Biner (Basis 2)

Biner (Basis 2) adalah Sistem Bilangan yang terdiri dari 2 simbol yaitu 0 dan 1. Bilangan Biner ini di populerkan oleh John Von Neumann. Contoh Bilangan Biner 1001, Ini dapat di artikan (Di konversi ke sistem bilangan desimal) menjadi sebagai berikut :

Position Value dalam sistem Bilangan Biner merupakan perpangkatan dari nilai 2 (basis), seperti pada tabel berikut ini :

Berarti, Bilangan Biner 1001 perhitungannya adalah sebagai berikut :



Bilangan Desimal (Basis 10)
Desimal (Basis 10) adalah Sistem Bilangan yang paling umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sistem bilangan desimal menggunakan basis 10 dan menggunakan 10 macam simbol bilangan yaitu : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan 9. Sistem bilangan desimal dapat berupa integer desimal (decimal integer) dan dapat juga berupa pecahan desimal (decimal fraction).

Untuk melihat nilai bilangan desimal dapat digunakan perhitungan seperti berikut, misalkan contoh bilangan desimal adalah 8598. Ini dapat diartikan :

Dalam gambar diatas disebutkan Absolut Value dan Position Value. Setiap simbol dalam sistem bilangan desimal memiliki Absolut Value dan Position Value. Absolut value adalah Nilai Mutlak dari masing-masing digit bilangan. Sedangkan Position Value adalah Nilai Penimbang atau bobot dari masing-masing digit bilangan tergantung dari letak posisinya yaitu bernilai basis di pangkatkan dengan urutan posisinya. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.

Dengan begitu maka bilangan desimal 8598 bisa diartikan sebagai berikut :

Sistem bilangan desimal juga bisa berupa pecahan desimal (decimal fraction), misalnya : 183,75 yang dapat diartikan :